Rabu, 24 Agustus 2011

tes

Tes from my android
Published with Blogger-droid v1.7.4

Rabu, 13 Juli 2011

It is not that women feel too much guilt – but that men feel too little



Aku ingat seorang sahabatku mengutip perkataan dosen pembimbing skripsinya, bahwa perselisihan dan kesalahpahaman adalah semata karena perbedaan discourse yang melatarbelakangi tiap orang itu berbeda-beda.

Kebiasaan membentuk nilai, nilai membentuk norma, norma membentuk suatu masyarakat, lalu terbentuklah discourse.

free sex dikatakan suatu bentuk perbuatan yang rendahan dan pelakunya dikatakan sebagai seseorang yang tidak bermoral karena discourse yang terbentuk di masayarakat tersebut memberikan nilai tinggi untuk pernikahan dan keperawanan.
Jadi, salahkan discorsenya!
Hahahha..


Dear, kebetulan hari ini aku sangat hectic dari sejak jam 10, malamnya pun aku baru terima kabar kalau adikku kecelakaan karena di serang jambret dan sempat masuk UGD karena terlempar dari motornya.

Terus terang aku seharian sempat setengah pusing dan capek badan memikirkan hal-hal itu. Tapi aku berusahah enjoy, karena suatu masalah toh akan lewat seiring waktu yang juga terus ke depan.
Beberapa sms dan bbm yang masuk ke ponsel ku ku jawab seadanya. aku diminta tolong menemani sahabatku bertemu seorang klien di rumahnya.

Lumayan melelahkan dan haus karena klien tersebut tidak menghidangkan minum kepda kami, hahah.

Kami sempat sebentar beristirahat di kos, dan mulai di situ aku sempat mendapatkan komunikasi yang kurang enak dengan kekasihku. Halah.
Aku capai dan lelah dan dia cukup bawel menanyakan beberapa hal di telepon.
Aku mungkin sempat bernada tinggi dan dia tersinggung, walaupun aku merasa semuanya biasa saja.

Sengaja aku tidak menghubungi dia. Sepertinya dia pun begitu. Hal ini aku simpulkan sebagai kekerasan hati kami berdua untuk tetap stand di pemikiran kami masing2 terhadap hal tak mengenakan itu. Hingga akhirnya dia menanggapi beberapa status fb ku dan kami sempat berdebat masalah discourse dan culture.
Aneh.
Dia ingin kita mengkombinasikan discourse kami dan bersamaan dengan hal tersebut dia tidak peduli dengan discourse ku.
Hmmh..
Sebal juga.

Tak lama dia menghubungiku lewat telepon dan dengan nadanya yang enjoy dan tenang seperti biasa. Dia mengatakan body butter yang ku pesan di mbak sepupunya sudah datang. Dan mengatakan bahwa body butterku beraroma strawberry dan keju, bukan coklat.
SHHhhhh, kami pun tertawa tawa.  Kami sempat mengobrol sebentar mengenai jadwal pulangku ke rumah dan menyarankan aku tetap pulang ke rumah untuk melihat kondisi adik2ku. Tapi kupertimbangkan mereka sudah terhandle dengan baik karena diopname semua. Aku pikir ibuku pasti tidak terlalu sibuk. Dan aku masih harus konsentrasi dengan revisi final skripsiku. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk S1 ku ini.

Lalu dia bertanya, "bagaimana dengan discourse?"
"hah, nanti kita bicarakan sesampainya aku di kos"
"Males"
"Ya sudah aku juga males dengan semuanya"
"aku maunya di depot assalamualaikum membahas discourse"

dan kami pun tertawa-tawa lagi.
Selesai?
Hope so.

Intinya? harus ada yang cair, dan memulai untuk ajak bicara.

Jumat, 08 Juli 2011

Ketika laki-laki bilang: 'kita biasa aja ya.."

Dear diary,..

Malam ini di circle K
Tidak terlalu malam, juga tidak terlalu sore untuk sekedar nongkrong menghabiskan segelas coklat panas dan mendiskusikan hal-hal berbobot dengan dia. berbobot di sini adalah hal-hal yang tidak perlu teori atau hafalan yg ribet, tp cukup dengan nalar saja kita membicarakan hal-hal tersebut.

biasanya kami tidak pernah menentukan hal apa yang ingin kami diskusikan lebih dalam. semuanya mengalir tergantung topik apa yang sedang hot di sekeliling kami.

aku memulai semuanya dengan mengajukan pertanyaan, "apa maksud daripada seorang laki-laki yang tiba-tiba memproduksi suatu ucapan 'sebaiknya kita biasa aja ya, perasaan ini biasa saja, takutnya kalau di antara kita tidak ada yang bisa memberikan lebih, maka nantinya akan sakit' apa maksudnya ya A'?"

"hemm yang perlu dipertanyakan terlebih dahulu adalah, dia mengatakan hal itu dari sejak awal, benar benar awal hubungan atau di tengah tengah atau bagaimana?"

"nah itu dia yang tidak aku konfirmasi, terlepas dari itu, apa pendapatmu? aku ingin tau pendapat dari laki laki."

dan inilah tiga poin yang ku ingat dari mu:

1. ada hal yang dia tidak sukai dari wanita itu, ada yang tidak sreg. dan dia ragu untuk terus membawa hal itu hingga ke depan. apakah bisa hal tersebut dipertahankan, dia sangsi untuk hal itu.

2. wanita itu hanya pelarian, begini, sebelumnya mungkin laki-laki itu pernah menyukai atau mengejar seorang wanita, tp karena something suatu hal dia tidak bisa meraih perempuan itu. lalu dia bertemu dengan wanitanya yang sekarang ini dan menjalin hubungan. di satu sisi dia masih menyimpan harapan dan rasa kepada perempuan tersebut, dia menstatekan kalimat 'kita biasa aja ya, jangan berlebihan' dan lain lain itu karena dia di satu sisi ingin mengontrol juga agar perasaan si wanita yang in a relationship dengan dia ini tidak berlebihan, karena dia masih ragu, masih menoleh noleh ke belakang, dan sewaktu-waktu bisa meninggalkan jika si wanita yang dikejar-kejar dulu itu tiba-tiba memberikan respon positif.

3. dia hanya belum bisa membangun keseriusan untuk sebuah hubungan. that's it. itu berarti yang bermasalah dirinya sendiri. masih belum siap.

"nah sekarang, dari semua itu Say, apa kesimpulanmu tentang laki-laki itu?"

dan aku menjawab: "ehem, dia mau mutusin ceweknya yang sekarang tapi gag tega ngomong?"

"salah!"

"dia setengah hati menjalani hubungan ini?"

"salah!"

"aduh,,,,emmmm, dia aslinya gak suka sama ceweknya sekarang, udah gag ada cinta lagi?"

"salah!"

"teruuussss? nyerah!"

"lebih dari itu, dia tidak ingin menyakiti si cewek, mangkanya dia statekan hal itu berkali kali"


"Tapi sahabatku alias si cewek itu nangis-nangis dia state hal gitu, maksudku, plin plan bgt siy, komitmen ya komitmen aja. Ga usah di tahan tahan perasaan itu. dan si cowok sangat tidak peka deh, ga care. dia udah dikasi tau ceweknya nangis n hurt di gituin, tp dia biasa aja, hhhh"

"hmmm kalau begitu itu namanya seenaknya aja. dia mungkin boleh berpikir kalau statementnya biasa aja. tapi ketika dia mengetahui bahwa hal itu menyakiti perasaan pasangannya, dan dia biasa aja, namanya itu bodoh."

"hemmm bodoh ya.....dan dia setelah itu bersikap biasa saja, just usual,seperti tidak terjadi apa-apa. contohnya, seperti menemui sahabatku setiap kamis di surabaya. mengecek by sms kemana sahabatku berada, mau kemana, lagi dimana, dll. aneh"

"iya Say..itu namanya seenaknya,,,,"


dan setelah itu pecakapan kami berkembang membahas mengenai kubah mesjid. hah aku bingung kenapa harus mengurusi kubah mesjid di sela sela pembicaraan mengenai venus dan mars ini.

dia yang ganti mengajukan pertanyaan
kamu: "mengapa mesjid itu eye catching?"

aku: "what? no idea. menurutmu?"

kamu: " karena kubahnya berbentuk setengah lingkaran. nah menurutmu kenapa bentuknya stengah lingkaran lalu jadi eye catching?"

aku:" hemm menurutku kalau mesjidnya bagus. baru deh eye catching"

kamu:" hmm enggak, pokoknya mesjid itu eye catching karena kubahnya setengah lingkaran."

aku: " hemmm, (aku sempat berpikir, ini opini doank atau emang udah ada previous studi mengenai hal ini seh). oey setengah lingkaran menarik karena dia merupakan entuk yang berbeda dari bentuk bangunan di dekatnya, yang kebanyakan memiliki segi dan sudut serta kaku, nah kubah beda sendiri, so jadi eye catching

kamu: salah!

aku: " okey, karena di dalamnya banyak orang solat, jadi mesjid punya aur tersendiri. ihihihi"

kamu: hemm salah!

aku: hhhh kamu punya jawabannya, apa sih emangnya

kamu: "aku ingat ttg bilangan fibonacci yang pernah kau ulas di salah satu blogmu. kubah mengandung bilangan fibonacci sekaligus memiliki bentuk spiral yang merupakan bentuk paling eye catching untuk mata manusia. aku beberapa waktu ini sempat terpikir hal ini, heheh"

aku: " haaaa, maksudnya, coba jelasin lebih detail.."


selanjutnyaaaaa, kita membahas bilangan fibonacci,


hoahm really sleepy. setidaknya i got the reference for 'kita biasa aja..'

Kamis, 07 Juli 2011

Titik titik Masa Lalu yang Merepotkan

Setiap orang punya masa lalu. Setiap kita wajib untuk selalu belajar dan berusaha bijak serta ikhlas menerima hal buruk sekalipun agar bisa terus melanjutkan kehidupan hingga ke depan nanti.

Terkadang aku cemburu dengan beberapa titik masa lalu dari pasanganku karena titik tersebut masih berlanjut menjadi garis tipis di beberapa bagian brangkas memori otaknya yang ia masih bawa bawa hingga sekarang.

Tapi aku bersyukur karena dia menghargai hubungan kami dan menghargai aku, sehingga dia memberikan penjelasan sedetail detailnya menjawab semua 5W 1H yang kuajukan dan memastikan bahwa titik titik itu hanya akan menjadi garis tipis dan tidak akan dia bold ataupun underline ataupun italic selama komitmen yang ia pegang dan jalani adalah dengan aku. Kita fair. Kami fair. Sangat adil dan sangat bebas berpendapat.

Di satu sisi aku pun sadar bahwa kita yang sekarang adalah akumulasi dari semua hal yang kita lewati di masa lalu. Aku pun masih membawa beberapa titik, tapi aku tidak se easy going pasanganku dalam memaknai dan mentolerir kemasih adaaan titik titik tersebut.

Hmmmh, walaupun begitu aku juga terkadang sebal sendiri melihat masihhhhhh saja dia mengucapkan selamat ulang tahun di wall si titik itu, bahkan memiliki kontak BB nya pula. Maksudku, kenapa tidak dibuang jauh dan tidak usah saja dihubung hubungi si titik itu.

Berulang kali aku diberi pengertian oleh pasaganku bahwa tindakanku tidak ada gunanya. Dia mengingatkan bahwa ke depannya jika kami terus bersama dan berumah tangga kelak, titik titik itu yang merupakan orang-orang yang masih di sekitar dia pastinya akan bertemu dan bertatap muka denganku kelak, bagaimana kelak kehidupan sosial kami jika aku tidak bisa bertindak positif dari sekarang.

Benar juga sih, hmm, perempuan yang bertindak seperti aku tidak cuma satu, bukan cuma aku saja maksudku.
Aku teringat kejadian malam ini, sahabatku berdebat panjang lebar dengan kekasihnya di depan mataku. Kenapa? Karena titik titik itu.

Aku yang melihat mereka berdua, aku tau betul dan bisa ku pastikan, titik titik itu benar benar sudah tidak ada artinya lagi bagi si laki laki. Beneran deh.

Dan sang laki laki tampak kebingungan untuk meyakinkan sahabatku itu. Mungkin seandainya otak dan hati itu bisa dibelah dan dikeluar masukkan, dia pasti akan menunjukan itu kepada sahabatku, dan membuktikan bahwa titik titik itu benar benar sudah tidak artinya lagi, dan hanya sahabatku yang di bold underline dan italic saat ini.

Aku pun sempat merenung di situ, lalu apa yang membuat kami terkadang harus buang buang energi sewot seperti itu?
Apa yang membuat kami tidak percaya? tidak mengerti? tidak yakin? ragu? takut? atau tidak logis begitu?

Menurutku, kalau aku ...aku bukannya tidak percaya dengan pasanganku. Seluruh logika ku bekerja dan semua premis serta variabel yag ada adalah logis dan masuk akal.
Dia menjelaskan, dia fair, aku tau dia tidak berbohong, aku tahu kapan dia berbohong, aku tahu kami sama-sama tidak ingin dilukai dan aku menghargai dia, dan dia tau itu, dan aku merasa sangat dihargai hingga detik ini.

Tapi, aku tidak ikhlas karena dia jatuh cinta duluan dengan titik itu sebelum kemudian bertemu denganku.
Dan tititk itu berkesan sekali buat dia. Hingga membuat dia bercerita tentang titik itu kepadaku dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai mana mestinya, alias aku tidak perlu cemburu atau sewot atau anarkis tidak beralasan jika terdapat hal hal terkait dengan si titik yang sebenarnya biasa aja tapi jadi ga biasa. Lah jadi ga biasa kan gara gara aku tau certanya ya?coba kalau tidak dikasi tau?

Kata dia, "ya dari pada tau dari orang lain", "ya aku hanya ingin kita fair", "ya itu bagian dari masa laluku, aku hanya ingin berbagi denganmu"

Hemmm, menurutku memang sebaiknya kita itu tidak usah pacaran2. Apa itu pacaran. dalam islam juga ga ada. tuh kan jd cemburu gag jelas. HAHAHAHAH.

Hemm, kita memang harus saling menghargai. harus resiprokal.bla bla each other.
Begini, aku memahami kapasitasmu untuk menjaga agar semuanya berjalan baik baik saja, aku sangat menghargai itu, dan terimakasih dengan sabar menghadapi ke sewotanku. :)

Tenang saja, bagaimanapun aku sewot dan minta kontak bb si titik itu di delete dari kontakmu, dan kamu mengiyakan, sampai kapanpun sepertinya aku gag akan menghapusnya. kenapa? aku mau memastikan kalau aku lebih cantik dari dia, dengan melihat foto profil dari kontak bb nya itu. dan menyadarkan kamu bahwa kamu lebih beruntung karena dapet aku karena aku lebih cantik dari dia. ;p
Aneh ya....tapi itulah wanita.

ACKNOWLEDGMENT

         
Alhamdulillah... Thanks to Allah SWT for blessing me all day.

            Writing this thesis is an amazing experience to me. I went through so many difficulties, passed my low and high, which now have already made me stand up strongly. This amazing moment ensured me that there is nothing beyond our reaches. 
            This thesis will never be accomplished without the help of my thesis advisor, Ibu Mashita A.S., S.S.,M.Hum.  I would also like to thank to Drs. Jurianto, M.Ed as my lecturer in Seminar on Linguistic. And of course, a great thank to Ibu Sudar Ita Farida who has been my academic advisor for four years. Moreover, I would also like to thank to all lectures of English Department of Faculty of Humanities, Airlangga University.
            For my beloved, Ibu, Bapak, Arum and Anggi and of course Aa’, thank you for the unlimited support given. The best family I have ever had.  Thank for Ubu Family for the crazy days and crazy behaviour that help me through all these things. Thank you for Anya for all the technical things in my thesis. Thank you for Billy and Ema to proof read my thesis. Thank you for Tantry for being my roommate in this semester. Thanks for Cece, for give my thesis proof read by Mam Yani. Thank you for Pak James "my cool bos", for the free printer in our office. Thanks for "bapak parkir di PINLABS", for always take care my motor. Thank you for AKW Kumara II Surabaya Crew for all the easiness. Thank you for Bu Titis for giving me many useful informations. Special for Mikha, Risky, Dian, and Rinda thanks a bunch for being my participant, I will always remember you guys. And then the last but not the least , Mas Mas "PINK", thanks for the fast service you guys gave to me, really appreaciate that. 

After all, there are a lot of people that cannot be mentioned one by one. For all the aid, assistance and help given to me will never ever be forgotten by the writer. May Allah SWT always bless you.
           
July, 2011

The Writer